Penyakit Sembuh Tanpa Operasi

Pasangan suami – istri Drs HC Najmuddin HS yang staf pengajar di Unisba (Universitas Islam Bandung) dan Djamilah, tiba-tiba dikenal sebagai ahli pengobatan tradisional. Berita dari mulut ke mulut terus menebar. Mereka memiliki keahlian dalam penyembuhan berbagai penyakit, tanpa dioperasi, obat – obatannya pun bebas dari bahan kimiawi. Silih berganti masyarakat di sekitar kediaman mereka datang meminta bantuan.

Dilandasi niat untuk meringankan beban penderita, mereka melakukan pengobatan tidak dengan maksud komersial. “Tidak sebagai mata pencaharian. Apalagi untuk menjadi kaya,” ungkap Najmuddin, belum lama ini di kediamannya, di Gang Pesantren 143/88 RT 02 RW 08, Pagarsih, Bandung.Sampai sekarang sedikitnya 5000an penderita berbagai penyakit telah mereka tangani dan sembuh. Lewat pengobatan dengan memberi ramuan yang ber pengobatan  Drs HC sumber pada akar tetumbuhan yang terdapat di Indonesia dan Arab Saudi, yang telah mereka praktikkan selama tiga tahun terakhir ini.

“Bila perlu ditambah dengan pijat refleksi,” kata Najmuddin.Najmuddin bercerita, ketika tugas belajar ke Arab ia mendapatkan Kitab Pengobatan Rasul yang juga lazim disebut Attibun Nabawi. Mulamula ia gunakan untuk pengobatan diri sendiri. Barulah ketika penyakit maag dan lever yang ia derita sembuh, berdasarkan petuink kitab itu, barulah Najmuddin berani mengobati orang lain.Berbagai ucapan terima kasihkarena sembuh dari penyakit sampai sekarang ini sering muncul di berbagai surat kabar, berbentuk surat pembaca. Padaumumnya surat-surat pembaca itu menyampaikan terima kasih kepada Drs HC. Najmuddin HS beserta istri, karena, setelah berobat kepada mereka, sembuh dari.

Simak artikel serupa

penyakit yang diderita. Seperti batu ginjal keluar tanpa operasi, kangker payudara, polip dan amandel, liver, maag, lemah syahwat, diabetes dan keputihan. Bertahun-tahun Najmuddin menderita sakit maag kronis. Berbagai obat ia telan dan dokter ahli ia kunjungi. Namun penyakit itu tidak kunjung sembuh. Yang lebih mengkhawatirkan, kata Najmuddin, penyakit maagnya komplikasi dengan lever dan diperparah oleh tipus yang menyerangnya.

Di saat Najmuddin membutuhkan perawatan, ia mendapat tugas belajar ke Medinah Univershny. Setelah beberapa waktu Najmuddin di Timur Tengah, Ny Djamilah mendapat kabar, suaminya mengalami penyembuhan total dari penyakit yang lama dideritanya. Bahkan kabarnya Najmuddin bisa mengobati teman-temannya di KBRI Saudi Arabia. Kesembuhan Najmuddin dimulai dari ketidaksengajaan.

Ketika ia tengah jalan-jalan, laki- laki kelahiran Sukabumi, Jawa Barat itu, menemukan Kitab Pengobatan Rasul, di sebuah toko buku. Di saat senggang, Najmuddin mempelajari kitab itu. Kadang-kadang konsultasi dengan paman istrinya yang ting- gal di sana. Dari paman istrinya. itulah Najmuddin mendapat tambahan beberapa petunjuk tentang bahan baku obat yang dibutuhkan, seperti yang tertulis dalam kitab.Sebelum berangkat ke Medinah, Najmuddin pernah mempe lajari pijat refleksi dari sebuah buku.

Perpaduan antara ramuan dengan pijatan, ternyata mem 1 buahkan kesembuhan. Ramuan 1 obat obatan yang digunakan Najmuddin, merupakan paduan rempah-rempah Timur Tengah, seperti rumput fatimah dan akar -akaran khas Indonesia. Karena itu dijamin tidak berbahaya, sekalipun diminum seorang bayi, dan tidak mengandung bahan kimiawi.Dan berkat dukungan para pasien yang telah sembuh, mereka telah ikut membangun pesantren modern Darul Ikhsan di Suka bumi di atas tanah seluas 5 hektar.

Drs Najmuddin HS dan Ny Djamilah memiliki motto “Mengutamakan senyum pasien dalam dunia pengobatan.” Karena itu tarif termahal Rp 30.000 sampai sembuh bagi penderita lemah syahwat, diabetes dan keputihan. (Hardo S) PENGOBATAN Drs HC Najmuddin HS ketika mengobati salah satu pasiennya. (1st) 


Diliput di SUARA KARYA Minggu, 16 Juli 1995

Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin
https://djamilah-najmuddin.com

Lokasi terapi baru (pindah dari Babakan Ciparay)

Jl Guntur Madu No. 3
Kel. Turangga, Kec. Lengkong, Kota Bandung

Kontak dan Janji Temu

081214408050
08157119940


 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *