Penyakit Kelamin BALANITIS, Pengobatan Alternatif Tradisional Herbal Ny Djamilah Najmuddin Bandung

Kepala penis sering terkena penyakit yang dikenal sebagai balanitis (kelenjar). Peradangan, kemerahan, bengkak, dan terkadang nyeri atau ketidaknyamanan di area yang terkena adalah ciri khasnya. Meskipun dapat terjadi pada laki-laki yang disunat, hal ini lebih sering terjadi pada laki-laki yang tidak disunat. Balanitis akan dibahas secara menyeluruh dalam artikel ini, beserta penyebabnya, gejala, diagnosis, dan perawatan yang tersedia.

Penyebab:

Ada banyak kemungkinan penyebab balanitis. Di antara yang paling khas adalah:

  1. Smegma, pelumas alami yang dapat terbentuk di belakang kulup pria yang tidak disunat, dapat terakumulasi akibat kebersihan yang buruk. Kelenjar bisa meradang dan teriritasi akibat penumpukan ini.
  2. Iritan: Zat tertentu, seperti sabun atau deterjen, dapat memperparah kulit halus kelenjar dan menyebabkan peradangan.
  3. Infeksi: Infeksi bakteri atau jamur, misalnya, dapat menyebabkan balanitis. Pria dengan diabetes atau sistem kekebalan yang lemah mungkin lebih rentan terhadap infeksi ini.
  4. Alergi: Beberapa pria mungkin mengalami reaksi alergi terhadap barang-barang seperti kondom lateks atau spermisida, yang dapat mengiritasi dan mengobarkan tubuh.

Gejala:

Tergantung pada penyebab yang mendasarinya, gejala balanitis dapat bervariasi, namun beberapa gejala yang lebih khas adalah sebagai berikut:

  • Kemerahan dan pembengkakan glossy
  • ketidaknyamanan atau rasa sakit di daerah yang terkena dampak
  • perasaan panas atau gatal
  • pengosongan penis
  • Bau busuk
  • Retraksi kulup sulit (pada pria yang tidak disunat)

Dalam situasi yang parah, kelenjar bisa mengalami lecet atau bisul, yang bisa sangat menyakitkan dan tidak nyaman.

Diagnosa:

Biasanya, pemeriksaan fisik dan riwayat medis digunakan untuk mendiagnosis balanitis. Untuk memastikan alasan yang mendasari peradangan, profesional kesehatan mungkin menanyakan tentang gejala pasien, riwayat seksual, dan praktik kebersihan.

Untuk menyingkirkan infeksi, tes laboratorium terkadang diperlukan. Untuk memeriksa infeksi bakteri atau jamur, ini mungkin melibatkan tes urin atau swab pada area yang terkena.

baca juga

Perlakuan:

Sumber yang mendasari peradangan menentukan pengobatan untuk balanitis. Membersihkan area vagina secara teratur seringkali dapat membantu meringankan gejala ketika kebersihan yang tidak memadai menjadi penyebabnya.

Antibiotik atau obat antijamur dapat diberikan untuk mengobati penyakit yang mendasarinya jika ada infeksi. Mungkin juga disarankan untuk menggunakan losion atau salep yang dijual bebas untuk meredakan gatal atau perih dan untuk mengurangi peradangan.

Sunat dapat disarankan sebagai pilihan terakhir dalam keadaan serius. Dengan mengangkat kulup melalui pembedahan, wabah balanitis di masa mendatang dapat dihindari.

Pencegahan:

Balanitis dapat dihindari dengan menjaga kebersihan alat kelamin dan menyadari tanda-tanda bahaya dari penyakit tersebut. Ini terdiri dari:

  1. Pria yang tidak disunat harus sering membersihkan kemaluannya untuk menghindari penumpukan smegma. Menarik kulup dengan lembut dan membersihkan area tersebut dengan air hangat dan sabun lembut akan melakukannya.
  2. Pria harus menahan diri untuk tidak menggunakan sabun atau deterjen abrasif yang dapat melukai kulit halus kelenjar mereka.
  3. Mengenakan kondom dapat membantu menghentikan penyebaran infeksi yang dapat menyebabkan balanitis selama aktivitas seksual.
  4. Mengobati kondisi medis yang mendasari: Pria dengan penyakit yang mendasarinya, seperti diabetes, harus berkonsultasi dengan dokter mereka tentang mengelola kondisi mereka dan menurunkan kemungkinan terkena balanitis.

Balanitis biasanya merupakan penyakit sedang yang merespon dengan baik terhadap pengobatan dan kebersihan yang baik. Namun jika diabaikan, dapat mengakibatkan akibat yang lebih serius.

 

balanitis adalah,balanitis icd 10,balanitis pada anak,balanitis pada bayi,balanitis pada anak balita,balanitis apakah berbahaya,balanitis candidiasis,balanitis itu apa,balanitis alomedika,balanitis antifungal

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *