Penyakit Kelamin EPIDIDIMITIS, Pengobatan Alternatif Tradisional Herbal Ny Djamilah Najmuddin Bandung
Epididimis, tabung kecil di bagian belakang testis, menjadi meradang dan membengkak saat terjadi epididimitis. Meskipun ini adalah kondisi umum yang dapat menimpa pria dari segala usia, kelompok usia antara 19 dan 35 tahun adalah kelompok yang paling sering mengalaminya. Epididimitis akan dibahas secara menyeluruh dalam artikel ini, beserta penyebabnya, tanda, gejala, diagnosis, dan perawatan yang tersedia.
Penyebab:
Epididimitis dapat disebabkan oleh berbagai penyebab. Di antara penyebab yang paling sering adalah:
- Epididimitis sering disebabkan oleh infeksi bakteri, yang dapat berkembang sebagai akibat IMS seperti klamidia atau gonore. Infeksi prostat atau saluran kemih (ISK) juga bisa disalahkan.
- Trauma: Peradangan dan edema pada epididimis dapat terjadi akibat trauma pada testis atau sekitarnya.
- Prosedur medis: Pembedahan atau pemasangan kateter adalah dua prosedur medis yang dapat menyebabkan epididimitis.
- Epididimitis dapat menjadi tanda dari berbagai masalah medis yang mendasarinya, seperti sumbatan pada saluran ejakulasi atau masalah pada sistem saluran kemih.
Gejala:
Bergantung pada penyebab yang mendasarinya, gejala epididimitis dapat bervariasi, namun beberapa gejala yang lebih umum adalah sebagai berikut:
- rasa tidak nyaman atau nyeri pada testis yang terkena
- Pembengkakan epididimis dan iritasi
- Kehangatan atau kemerahan di daerah yang terkena
- menggigil dan demam
- ketidaknyamanan atau rasa sakit saat buang air kecil
- Cacat pada sperma
- pengosongan penis
- kelenjar getah bening di daerah selangkangan yang membesar
Diagnosa:
Pemeriksaan fisik dan riwayat medis sering digunakan untuk mendiagnosis epididimitis. Untuk membantu mengidentifikasi sumber peradangan yang mendasarinya, profesional kesehatan mungkin menanyakan tentang gejala, riwayat seksual, dan perawatan medis terkini.
Infeksi bakteri atau IMS terkadang dapat dikonfirmasi dengan memesan tes laboratorium. Tes urin atau swab dari area yang terkena dapat digunakan untuk ini.
Untuk mengesampingkan masalah mendasar seperti torsi testis, tes pencitraan seperti USG juga dapat diresepkan.
Perlakuan:
Penyebab yang mendasari peradangan menentukan pengobatan untuk epididimitis. Antibiotik mungkin direkomendasikan untuk mengobati infeksi pada kondisi di mana kondisi tersebut disebabkan oleh infeksi bakteri.
Obat antiinflamasi dan obat penghilang rasa sakit juga dapat disarankan untuk membantu gejala seperti bengkak dan nyeri.
Pembedahan mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah jika kondisi tersebut disebabkan oleh masalah medis yang mendasarinya, seperti penyumbatan pada saluran ejakulasi.
Untuk memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih, sangat penting untuk beristirahat dan menahan diri dari aktivitas yang menuntut fisik selama masa pemulihan.
Pencegahan:
Epididimitis dapat dihindari dengan melakukan perilaku seksual yang aman dan menyadari tanda-tanda bahaya dari kondisi tersebut. Ini terdiri dari:
- Mengenakan kondom dapat membantu menghentikan penyebaran IMS yang dapat menyebabkan epididimitis selama aktivitas seksual.
- Tes IMS yang sering dan pengobatan infeksi yang tepat waktu dapat membantu menghindari munculnya epididimitis.
- Kebersihan yang baik: Mencegah pembentukan bakteri yang dapat menyebabkan epididimitis dengan menjaga area genital tetap kering dan bersih.
- Mencegah trauma: Pakaian pelindung dapat membantu menghentikan peradangan dan pembengkakan di epididimis selama olahraga atau aktivitas yang dapat melukai testis.
epididimitis bengkak,epididimitis bacteriana,epididimitis bacteriana tratamiento,epididimitis berapa lama,epididimitis bahaya atau tidak,epididimitis berbahaya atau tidak,epididimitis biodescodificacion,epididimitis bilateral testicular,epididimitis gejala,epididimitis hematuria
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!