Kisah Tabib Mag Dari Pagarsih Hasil Praktek Untuk Dirikan Pesantren

“Mulanya memang terasa nyeri. Tapi lambat laun akan terasa enak dan ringan,” papar Najmuddin yang mempelajari cara itu lewat buku.

Mengenalkan obat itu pada rekan-rekan sekantornya yang juga sakit mag. Ternyata manjur. Tersebarlah keampuhan obat itu dari mulut ke mulut. “Sejak ini banyak orang yang datang kemari. Dengan sendirinya, saya harus menyedia kan waktu untuk mengobati dan memeriksa mereka. Jadilah sekarang saya buka praktek seperti ini,” ujar Najmuddin sambil menunjukkan tempat prakteknya. Belakangan, obat yang berwarna kehitam-hitaman itu ternyata tidak hanya ampuh untuk mengobati mag Dengan mengubah komposisi racikannya, “Penyakit seperti tumor, amandel, impoten, liver, diabetes, encok, keputihan, ginjal batu, wasir, dan TBC juga bisa sembuh,” ungkap Najmuddin. Untuk satu jenis penyakit, pasien dikenai Rp 15 ribu, parah atau belum parah. “Setelah minum obat, pasien bebas menikmati makanan apa saja,” jamin Najmuddin. Apa rahasia obat tersebut? Bahan-bahan obat yang didapat dari Arab itu terdiri dari kayu- kayuan dan bahan hewani yang sudah dikeringkan.

cek juga artikel berikut

“Tiap bulannya kami kirim ke Sukabumi untuk disangrai. Sebab kalau disangrai di sini baunya akan mengganggu tetangga. Setelah dicampur dengan sejenis mentega, bahan- bahan itu dikirim ke Bandung m untuk kami ramu dan takar sesuai  jenis penyakit yang hendak dia Uang hasil buka praktek ternyata bukan digunakan pasangan beranak empat ini untuk kepentingan pribadi. “Kami manfaatkan untuk mendirikan pesantren di Sukabumi. Tanahnya warisan dari orangtua, tapi bangunannya dari uang kami sendiri. Sekarang pesantren itu memerlukan peluasan, dan kami sedang mengumpulkan biaya,” ungkap Najmuddin.

Bagaimana dengan biaya hidup anak-anak. “Oh, kalau itu sih cukup dengan penghasilan saya sebagai pengajar, cetusnya sambil tersenyum. Cita-cita mereka yang lain, me- ngembangkan tempat praktek sekaligus rumah yang sekarang ditempati. “Soalnya, banyak pasien yang minta agar.Mengobati pasien dengan pijatan akar pohon sembuhkan,” rinci Najmuddin.Sebelum pasieh diberikan obat, bia sanya Najmuddin memberikan pijatan dulu pada pasiennya. Dengan menggu nakan akar pohon dari Arab, pasien dipijat kakinya selama lima  atau 10 menit. Kami menyediakan tempat opname bagi pasien yang datang dari jauh. Cuma saja. kami masih sulit mencari tempat yang luas,” ujar Najmuddin yang juga sering memberi ceramah agama ini. Noverita K. Waldan.

 

Diliput di NOVA, 25 OKTORPER 1992

Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin
https://djamilah-najmuddin.com

Lokasi terapi baru (pindah dari Babakan Ciparay)

Jl Guntur Madu No. 3
Kel. Turangga, Kec. Lengkong, Kota Bandung

Kontak dan Janji Temu

081214408050
08157119940


0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *