Cerita Dari Setetes Darah, Pengobatan Alternatif Tradisional Herbal Ny Djamilah Najmuddin Bandung

Dari pemeriksaan darah dapat diketahui beragam hal, mulai dari kadar kolesterol, gula darah, SGOT, SGPT, dan lain-lain. Berikut ini, diantaranya, hasil yang didapat bila memeriksakan darah di laboratorium (batas normal yang dipakai adalah batas yang umum digunakan).

1. Pemeriksaan hematologi (sel darah)

Hemoglobin adalah pembawa oksigen dalam darah yang menunjukkan adanya kurang darah atau anemia. Batas normal: pria (13-15g/dl), wanita: (12-14g/dl).

Eritrosit untuk memeriksa jumlah sel darah merah. Batas normal: pria (4,5-5,5jt/ul), wanita (4-5jt/ul).

Leukosit untuk menghitung sel darah putih. Batas normal: 5.000-10.000 ul

Hitung jenis leukosit untuk jumlah beberapa jenis sel darah putih yang berguna untuk menunjukkan jenis infeksi, virus, bakteri, dan parasit.

Laju endap darah untuk menunjukkan inflamasi atau peradangan dalam tubuh, terutama bila diperiksa secara berkala. Batas normal: pria (0-15 mm), wanita (0-20mm).

Trombosit untuk menunjukkan jumlah sel trombosit dalam pembekuan darah. Ini biasanya menurun pada penyakit demam beradarah. Batas normal: 150.000-400.000/ul.

2. Gula Darah.

Pemeriksaan meliputi gula darah sewaktu, gula darah puasa, gula darah 2 jam setelah makan, dan kadar gula dalam hemoglobin (HbA1C0). Kedua pemeriksaan terakhir digunakan untuk pemeriksaan detail pada kasus diabetes mellitus. Kadar normal gula darah puasa 65-110mg/dl.

3. Faal hati (liver)

SGOT dan SGPT, ini adalah enzim yang terdapat dalam hati dan akan keluar ke darah saat sel-sel hati rusak atau pecah. Peningkatan SGOT dan SGPT yang lebih dari normal menandakan adanya kerusakan sel-sel hati. Batas normal SGOT (0-30U/I) dan SGPT (0-45U/I).

Bilirubin total, direct dan indirect, untuk menentukan lokasi gangguan aliran darah, apakah di lokasi sebelum, dalam, atau sesudah organ hati. Batas normal: 0,3-1mg/I

Faal hati lainnya (GGT, ALP, Total Protein, Albumin), biasanya digunakan untuk mendiagnosis adanya kelainan atau deteksi lebih lanjut fungsi sel hati.

Hepatitis A, B, C antigen, dan hepatitis B antibodi. Peradangan hati ini disebabkan oleh virus yang mudah menular. Hepatitis B kronis berisiko menjadi kanker hati. Pemeriksaan antibodi menunjukkan kadar imunisasi terhadap hepatitis.

4. Faal ginjal

Uji ureum dan kreatinin. Kedua pemeriksaan ini mendeteksi kemungkinan penurunan fungsi ginjal. Batas normal uji ureum (20-40mg/dl) dan kreatinin (0,5-1,5mg/dl).

Asam urat. Asam urat yang tinggi dapat menyebabkan nyeri sendi dan gangguan fungsi ginjal. Batas normal: pria 3,7-7,6mg/dl, wanita 2,5-6,0mg/dl.

Baca artikel lainnya

5. Profil Lemak

Kolesterol total. Batas normal: 150-200 mg/dl.

HDL (High Density Lippoprotein)-kolesterol baik. Batas normal: pria 35-55mg/dl, wanita 45-65mg/dl.

LDL (Low Density Lipoprotein)-kolesterol tidak baik. Batas normal: 40-155mg/dl.

Trigliserida-lemak darah. Batas normal:20-200 mg/dl

6. Pemeriksaan hormone

T4. Hormone yang diproduksi oleh tiroid, berfungsi untuk mengatur proses metabolism tubuh. batas normal: 4,5-10,9 ug/dl.

TSH. TSH menstimulasi produksi dan pengeluaran hormone tiroid yang aktif dalam metabolism tubuh, yaitu T4 dan T3. Batas normal: 0,35-5,50 vIU/ml.

Demikian artikel cerita dari setetes darah ini kami sampaikan, semoga bermanfaat.


Diliput di  Berita KesehatanInfo Pengobatan Aug 6, 2013

Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin
https://djamilah-najmuddin.com

Lokasi terapi baru (pindah dari Babakan Ciparay)

Jl Guntur Madu No. 3
Kel. Turangga, Kec. Lengkong, Kota Bandung

Kontak dan Janji Temu

081214408050
08157119940


0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.