,

0812 1440 8050 | Sirosis Hati: Penyebab, Tanda, dan Pengobatan – Pengobatan Alternatif Tradisional Herbal Ny Djamilah Najmuddin Bandung

Sirosis penyakit hati bersifat bertahap dan permanen dan ditandai dengan kerusakan jaringan hati dan jaringan parut. Ini adalah penyakit parah, terkadang fatal yang dapat disebabkan oleh beberapa hal, termasuk konsumsi alkohol terus-menerus, infeksi virus, kondisi autoimun, dan kelainan genetik tertentu. Kami akan melihat penyebab, tanda, dan pengobatan potensial untuk sirosis hati di postingan ini.

Penyebab Sirosis

Banyak penyebab yang terus menerus merusak dan mengobarkan hati dapat menyebabkan sirosis. Alasan yang paling sering adalah:

  1. Penyalahgunaan Alkohol Kronis: Sirosis alkohol dapat terjadi akibat penggunaan alkohol yang berlebihan dan berkelanjutan. Efek toksik alkohol merusak sel-sel hati, menyebabkan peradangan dan jaringan parut.
  2. Viral Hepatitis: Jika diabaikan, infeksi hepatitis B atau C kronis dapat menyebabkan peradangan hati dan kerusakan bertahap yang akhirnya menyebabkan sirosis.
  3. Penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) adalah kelainan yang berkembang ketika terlalu banyak lemak menumpuk di hati dan sering dikaitkan dengan sindrom metabolik, diabetes, obesitas, dan kolesterol tinggi. NAFLD terkadang berkembang menjadi sirosis.
  4. Hepatitis autoimun: Ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel hati secara tidak sengaja, itu menyebabkan peradangan dan jaringan parut.
  5. Gangguan genetik: Karena penurunan fungsi hati dan metabolisme yang menyimpang, beberapa penyakit genetik, termasuk penyakit Wilson, hemokromatosis, dan defisiensi antitripsin alfa-1, dapat menyebabkan sirosis.

Tanda-Tanda Sirosis

Sirosis hati sering berkembang perlahan, dan gejalanya mungkin tidak muncul sampai kerusakan serius terjadi. Gejala sirosis yang sering terlihat meliputi:

  1. Kelemahan dan keletihan: Kerusakan hati yang sedang berlangsung dapat menyebabkan keletihan yang berkelanjutan serta sensasi kelemahan secara umum.
  2. Penyakit kuning: Ketika hati tidak dapat menangani bilirubin secara efektif, ia menumpuk dan menyebabkan kulit dan mata menguning.
  3. Asites: Penumpukan cairan di rongga perut yang menyebabkan nyeri dan edema.
  4. Mudah memar dan pendarahan yang berkepanjangan dapat terjadi sebagai akibat dari gangguan kapasitas hati untuk membuat faktor pembekuan.
  5. Kulit Gatal: Penumpukan garam empedu dalam sirkulasi dapat menyebabkan rasa gatal yang parah.
  6. Pembuluh darah kecil seperti laba-laba yang disebut spider angioma dapat berkembang di kulit sebagai akibat dari perubahan aliran darah.
  7. Gangguan Kognitif: Sirosis dapat merusak fungsi otak pada tahap selanjutnya, mengakibatkan disorientasi mental, gangguan defisit perhatian, dan masalah memori (ensefalopati hepatik).

Simak pula artikel serupa

Alternatif Terapi

Penyebab yang mendasari dan tingkat kerusakan hati harus diatasi sebelum sirosis dapat diobati. Meskipun sirosis tidak dapat disembuhkan, mengendalikan masalah yang mendasarinya dan menghindari konsekuensi tambahan sangatlah penting. Pilihan untuk pengobatan meliputi:

  1. Perubahan Gaya Hidup: Berpantang total dari alkohol sangat penting untuk mengobati sirosis terkait alkohol. Penurunan berat badan, diet seimbang, dan olahraga teratur semuanya dapat membantu menurunkan lemak hati pada pasien NAFLD.
  2. Obat-obatan: Obat-obatan mungkin direkomendasikan untuk mengobati gejala sirosis tertentu atau penyebab yang mendasarinya. Misalnya, obat imunosupresif dapat membantu mengatasi hepatitis autoimun sedangkan obat antivirus digunakan untuk mengobati virus hepatitis.
  3. Transplantasi Hati: Transplantasi hati mungkin merupakan satu-satunya pilihan pengobatan untuk sirosis lanjut, di mana hati telah mengalami kerusakan yang signifikan dan cadangan fungsionalnya telah terganggu. Untuk mencapai hal ini, hati yang sehat dari donor yang sudah meninggal atau masih hidup akan digunakan untuk menggantikan hati yang rusak.

 

sirosis hati ciri cirinya,penyakit sirosis hati ciri cirinya,sirosis hati ditandai dengan,sirosis hati dekompensata,sirosis hati dan hepatitis,sirosis hati diuretik,sirosis hati diet rendah sodium,sirosis hati endoskopi terapeutik,sirosis hati edema,sirosis hepatis etiologi, kanker hati embolisasi,kanker hati etiologi

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *