0812 1440 8050 | Penyebab, Tanda, dan Pengobatan Penyakit Paru Obstruktif Kronis – Pengobatan Alternatif Tradisional Herbal Ny Djamilah Najmuddin Bandung

Jutaan orang di seluruh dunia menderita gangguan pernapasan umum dan melumpuhkan yang dikenal sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Ini adalah kondisi paru-paru yang memburuk dari waktu ke waktu dan secara bertahap mengurangi aliran udara, membuat orang lebih sulit bernapas. Istilah “PPOK” mengacu pada sejumlah penyakit, termasuk emfisema dan bronkitis kronis. Kami akan mengeksplorasi penyebab, tanda, dan perawatan untuk COPD dalam artikel ini, menyoroti kondisi kronis ini dan pengaruhnya terhadap orang dan masyarakat.

Penyebab PPOK

Penyebab PPOK yang paling sering adalah kerusakan paru-paru yang berkepanjangan akibat bahan kimia beracun. Asap tembakau, termasuk perokok aktif dan pasif, merupakan faktor risiko utama. Perkembangan PPOK juga dipengaruhi oleh paparan yang terlalu lama terhadap polutan udara seperti bahan kimia, debu, dan asap dalam situasi kerja tertentu. Risiko COPD dapat ditingkatkan oleh elemen lain seperti predisposisi genetik dan penyakit pernapasan pada masa bayi.

Gejala PPOK meliputi

Biasanya, gejala PPOK mulai ringan dan memburuk seiring berjalannya waktu. Mereka mungkin terdiri dari:

  1. Salah satu tanda COPD yang paling umum dan awal adalah sesak napas. Selama aktivitas fisik, orang mungkin merasa kehabisan napas, yang secara bertahap dapat mengurangi kemampuan mereka untuk melakukan tanggung jawab rutin.
  2. Tanda lain dari COPD adalah batuk kronis, yang sering disertai dengan produksi lendir atau dahak. Bila terkena bahan iritan atau di pagi hari, batuk ini bisa semakin parah.
  3. Mengi: Berkurangnya aliran udara di paru-paru, yang sering dikaitkan dengan COPD, dapat diindikasikan dengan suara siulan atau melengking yang dibuat saat bernapas.
  4. Sesak di dada: Karena kelenturan paru-paru yang berkurang, penderita COPD mungkin merasakan tekanan atau penyempitan di dada mereka.

Pengobatan PPOK:

Meskipun belum ada obat yang diketahui untuk PPOK, ada beberapa pilihan terapi yang dapat digunakan untuk mengontrol gejala, menghentikan perkembangan penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup. Berikut ini sering dimasukkan dalam rencana pengobatan COPD:

  1. Pengobatan: Antikolinergik dan beta-agonis kerja pendek dan panjang, serta bronkodilator, sering diberikan untuk mengendurkan otot di sekitar saluran udara dan memudahkan pernapasan. Kortikosteroid yang dihirup dapat digunakan untuk mengurangi iritasi saluran napas.
  2. Perawatan oksigen tambahan mungkin disarankan dalam situasi COPD parah untuk meningkatkan kadar oksigen darah, mengurangi sesak napas, dan meningkatkan daya tahan fisik.
  3. Rehabilitasi paru: Untuk membantu orang dalam mengelola gejala mereka dan meningkatkan kesejahteraan umum mereka, program ekstensif ini menggabungkan pelatihan kebugaran, latihan pernapasan, konseling diet, dan informasi.
  4. Perubahan gaya hidup: Sangat penting untuk menghindari menghirup asap rokok dan iritasi paru-paru lainnya. Olahraga teratur, makan makanan bergizi, dan menjaga berat badan yang sehat semuanya dapat membantu pengelolaan COPD.
  5. Pembedahan: Untuk orang dengan COPD parah, prosedur pembedahan termasuk pembedahan pengurangan volume paru-paru atau transplantasi paru-paru kadang-kadang dapat dipertimbangkan.

Simak artikel lain

Jutaan orang di seluruh dunia menderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Untuk mendorong identifikasi dini, perawatan yang memadai, dan untuk mengurangi dampaknya pada individu dan masyarakat, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran tentang PPOK. Terlepas dari kesulitan yang ditimbulkan oleh penyakit pernapasan progresif ini, orang dengan COPD dapat menikmati hidup bahagia dengan menyadari penyebabnya, mengidentifikasi gejalanya, dan memanfaatkan pilihan pengobatan yang tersedia. Selain itu, kampanye untuk mempromosikan pilihan gaya hidup sehat dan membatasi paparan faktor risiko dapat membantu mengurangi beban PPOK dalam skala dunia.

 

paru obstruktif kronis,paru obstruksi kronik adalah,penyakit paru obstruksi kronis asma,penyakit paru obstruktif kronik apakah menular,obat paru obstruktif kronik adalah,apa saja penyakit paru obstruktif kronis,paru obstruktif kronis ciri,penyakit paru obstruktif kronis disebut,penyakit paru obstruktif kronis terdiri dari,paru obstruktif kronik disebabkan,penyakit paru obstruksi kronik eksaserbasi,gejala paru obstruktif kronis,gejala klinis penyakit paru obstruktif kronis

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.