0812 1440 8050 | Penyakit Stroke – Pengobatan Alternatif Tradisional Herbal Ny Djamilah Najmuddin Bandung

Gangguan medis yang dikenal sebagai stroke menyebabkan otak kehilangan aliran darah dan oksigen. Saat ini terjadi, sel-sel otak mulai mati, yang dapat menyebabkan sejumlah gejala seperti kehilangan ingatan, kelumpuhan, dan kesulitan berbicara. Memahami penyebab, gejala, dan terapi stroke sangat penting karena merupakan gangguan yang serius dan berpotensi fatal.

Bagaimana stroke terjadi?

Ketika aliran darah otak terganggu atau berkurang, terjadilah stroke. Entah pembuluh darah di otak tersumbat, mencegah darah mencapai area tertentu di otak, atau pembuluh darah di otak pecah, mengakibatkan pendarahan di otak, dapat menyebabkan hal ini terjadi.

Sel-sel otak mulai mati dalam beberapa menit karena gangguan aliran darah ke otak. Sejumlah gejala dapat terjadi akibat hal ini, seperti kehilangan ingatan, masalah penglihatan, kesulitan bicara, atau kelemahan atau kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.

Cek artikel serupa

Jenis Stroke

Stroke hemoragik dan iskemik adalah dua jenis utama. Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, sedangkan stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah di otak tersumbat.

Stroke iskemik merupakan sekitar 87% dari semua stroke, menjadikannya lebih sering dari keduanya. Mereka berkembang ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah ke daerah tertentu di otak di arteri yang memasok otak dengan darah. Jenis stroke ini juga bisa terjadi ketika pembuluh darah otak menyempit, sehingga suplai darah ke otak berkurang.

Sebaliknya, stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah sehingga menyebabkan pendarahan di otak. Jenis stroke ini kurang umum, terhitung hanya sekitar 13% dari semua stroke. Stroke hemoragik dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan darah tinggi, aneurisma, dan malformasi arteriovenosa (AVM).

Variabel Berisiko Stroke

Ada beberapa faktor risiko stroke, antara lain:

  • Tekanan Darah Tinggi: Faktor risiko utama stroke adalah tekanan darah tinggi. Pembuluh darah dapat mengalami kerusakan pada lapisan dalamnya, meningkatkan risiko penyumbatan atau pecah.
  • Merokok: Merokok merusak arteri darah dan meningkatkan kemungkinan pembekuan darah.
  • Diabetes: Diabetes dapat merusak arteri darah, meningkatkan kemungkinan penyumbatan.
  • Kolesterol Tinggi: Perkembangan bekuan darah dapat difasilitasi oleh kadar kolesterol darah yang tinggi.
  • Obesitas: Risiko stroke dapat meningkat dengan kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Riwayat keluarga: Mereka yang pernah mengalami stroke dalam keluarganya berisiko lebih tinggi untuk terkena stroke sendiri.
  • Usia: Seiring bertambahnya usia, risiko stroke meningkat.
  • Jenis Kelamin: Laki-laki lebih mungkin menderita stroke daripada perempuan.

Gejala stroke

Tergantung pada jenis stroke dan area otak yang rusak, gejala stroke dapat berubah. Berikut ini adalah tanda-tanda stroke yang khas:

  1. Di satu sisi tubuh, ada kelemahan atau mati rasa
  2. berbicara atau menafsirkan pembicaraan dengan kesulitan
  3. masalah penglihatan termasuk penglihatan ganda atau penglihatan kabur
  4. berjalan atau menjaga keseimbangan itu sulit
  5. Sakit kepala, terutama jika tiba-tiba dan parah
  6. kurangnya memori atau kebingungan

Sangat penting untuk mendapatkan bantuan medis segera jika Anda mengalami gejala-gejala ini. Peluang pemulihan meningkat semakin cepat stroke diidentifikasi dan diobati.

 

penyakit stroke,penyakit stroke disebabkan oleh,penyakit stroke adalah,penyakit stroke ringan,stroke ringan,stroke adalah gangguan pada,stroke akut adalah,stroke akibat apa,stroke bisa sembuh,stroke berat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *