Metode Pengobatan Penyakit Hepatitis B, Pengobatan Alternatif Tradisional Herbal Ny Djamilah Najmuddin Bandung
Apakah Bisa Hepatitis B (HbSaG) saya disembuhkan hingga negatif?
Pertanyaan pertama inilah yang sering di tanyakan oleh para pasien kepada kami. Terkadang, karena begitu seringnya pertanyaan ini disampaikan kepada kami, akhirnya kami pun memilih untuk menjawab pertanyaan tersebut tidak dengan penjelasan panjang lebar mengenai metode pengobatan penyakit hepatitis B yang dilakukan oleh Balai Pengobatan Ny. Djamilah Najmuddin, akan tetapi dengan memperlihatkan bukti hasil laboratorium pasien-pasien kami.
Begitu pun pada kesempatan kali ini, sebelum kami menjelaskan bagaimana metode pengobatan hepatitis B yang dilakukan oleh Balai Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin hingga virus hepatitis B yang bersarang di tubuh pasien bisa menjadi negatif, kami akan memperlihatkan terlebih dahulu sedikit dari banyaknya bukti-bukti berupa hasil laboratorium mantan-mantan pasien penyakit hepatitis B kami yang kini dapat menikmati hidup seperti sedia kala tanpa virus hepatitis B di tubuhnya. Dengan bukti hasil laboratorium ini juga yang membedakan Balai Pengobatan Ny. Djamilah Najmuddin dengan pengobatan-pengobatan tradisional atau pengbatan alternatif lainnya yang hanya dapat mengklaim dan mengumbar janji-janji tanpa adanya bukti otentik.
I. Ny. Sri Astuti (36 Tahun).
Hasil Laboratorium Ny. Sri Astuti sebelum berobat (Tanggal 08-12-2010), menunjukan bahwa beliau mengidap penyakit Hepatitis B (HBsAg +); Bilirubin Jauh di atas normal (total: 5.72; Direct: 2.76; Indirect: 2.96); SGOT (1400) & SGPT (1836) jauh di atas normal.
Hasil Laboratorium Ny. Sri Astuti, dengan seizin Allah SWT, setelah mengikuti Metode Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin dan mengkonsumsi 1 paket obat Hepatitis B ramuan Ny. Djamilah Najmuddin (selama 11 hari / Tanggal 29-12-2010), beliau dinyatakan NEGATIF! dari virus penyakit hepatitis B. Bilirubin berubah menjadi normal; dan SGOT (104) & SGPT (164) sudah mendekati normal.
II. TN. Usup Jumaeni (43 tahun).
Hasil Laboratorium TN. Usup Jumaeni sebelum berobat (tanggal 09-02-2010): SGOT (497); SGPT (423); HBeAG positif (S/CO: 22.71); HBsAG Positif (Kuantitatif : 23928.00).
Hasil Laboratorium TN. Usup Jumaeni, dengan seizin Allah SWT, setelah mengikuti Metode Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin dan mengkonsumsi 4 paket paket obat Hepatitis B ramuan Ny. Djamilah Najmuddin (tanggal 03-04-2010), hasilnya: SGOT (60); SGPT (42); HBeAG non reaktif; HBsAG kuantitatif : 549.00.
Simak kisah lainnya di sini
III. Saudari Masuroh (26 tahun).
Saudari Masuroh (seorang pegawai swasta) merupakan pasien penyakit hepatitis B Balai Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin, Alhamdulillah setelah mengkonsumsi 2 paket obat tradisional untuk penyakit hepatitis B dan dengan ijin dari Allah SWT, perubahan yang sangat signifikan telah dirasakan oleh saudari Masurah yang dibuktikan dengan hasil laboratorium. Berikut hasil laboratorium saudari Masuroh sebelum pengobatan dan sesudah mengkonsumsi 2 paket obat-obatan tradisional untuk penyakit hepatitis B kami:
Hasil Laboratorium (sebelum berobat, tanggal 09-04-2012) di bawah ini Menunjukan bahwa saudari Masuroh positif mengidap virus hepatitis B (HBsAg), dengan ukuran S/CO: 3,156.85
Di bawah ini Hasil Laboratorium saudari Masuroh setelah mengkonsumsi dua paket obat Hepatitis B ramuan Ny. Djamilah Najmuddin (tanggal 04-05-2012), menunjukan telah terjadi penurunan jumlah virus hepatitis B (HBsAg) menjadi : 193.08 dan dengan hasil HBV DNA “virus tidak terdeteksi”.
IV. Satu lagi, bukti hasil laboratorium pasien Hepatitis B terbaru yang bersedia untuk di tampilkan di website kami. Sebelum berobat ke Balai Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin, hasil laboratorium Bapak Aris Setiawan (tanggal 07-02-2013) menyatakan bahwa HbSag Kuantitatif beliau berjumlah 60,931.81. Adapun pemeriksaan Kimia Darah / Faal Hati sebagai berikut: SGOT= 169.0 ; SGPT=443.8 ; Gamma GT=211.2.
Alhamdulillah, di Bawah ini Hasil Laboratorium Bapak Aris Setiawan setelah mengkonsumsi satu paket obat-obatan tradisional untuk penyakit hepatitis B (tanggal 13-03-2013), menunjukan telah terjadi penurunan jumlah virus hepatitis B (HBsAg) menjadi : 420.71 dan dengan hasil Kimia Darah / Faal Hati sebagai berikut: SGOT= 58 ; SGPT=86 ; Gamma GT=56.
V. TN. Rahman (35 Tahun) – Kalimantan Timur
Sebelum Berobat (09-12-2013) hasil laboratorium TN. Rahman menunjukan bahwa dia mengidap virus hepatitis B (HbSag Reaktif) sedangkan nilai SGOT-nya: 233 dan Nilai SGPT-nya: 632. Gambar di bawah ini merupakan hasil lab TN. Rahman sebelum pengobatan di klinik Ny. Djamilah Najmuddin.
Di bawah ini gambar perjalanan hasil laboratorium TN. Rahman selama pengobatan di klinik kami:
Dan, Alhamdulillah, di bawah ini hasil laboratorium (22-02-2014) TN. Rahman yang menyatakan bahwa dia tidak lagi mengidap virus hepatitis B (HbSag Non Reaktif / Negatif).
Di bawah ini TN. Rahman Mengkonfirmasi hasil laboratoriumnya (sebelumnya sudah dinyatakan HbSag Non Reaktif di laboratorium khatulistiwa) di laboratorium yang berbeda (siloam hospital).
VI. TN. Dody (28 Tahun) – Kalimantan
Sebelum Berobat (07-09-2015) hasil laboratorium TN. Dody menunjukan bahwa dia mengidap virus hepatitis B (HbSag Reaktif) Gambar di bawah ini merupakan hasil lab TN. Rahman sebelum pengobatan di klinik Ny. Djamilah Najmuddin.
Alhamdulillah, di bawah ini adalah hasil laboratorium (05-01-2016) TN. Dody yang menyatakan bahwa dia tidak lagi mengidap virus hepatitis B (HbSag Non Reaktif / Negatif).
VII. TN. Eko (21 Tahun) – Semarang
Sebelum Berobat (04-12-2013) hasil laboratorium TN. Eko menunjukan bahwa dia mengidap virus hepatitis B (HbSag Reaktif) Gambar di bawah ini merupakan hasil lab TN. Eko sebelum pengobatan di klinik Ny. Djamilah Najmuddin.
Di bawah ini adalah Hasil Laboratorium dalam tahap pengobatan (tahun 2015)
Alhamdulillah, di bawah ini adalah hasil laboratorium (16-01-2016) TN. Eko yang menyatakan bahwa dia tidak lagi mengidap virus hepatitis B (HbSag Non Reaktif / Negatif).
Di bawah ini TN. Eko Mengkonfirmasi hasil laboratoriumnya (sebelumnya sudah dinyatakan HbSag Non Reaktif di laboratorium Pramita) di laboratorium yang berbeda (laboratorium Cito).
VIII. TN. Mardi Irwanto (36 Tahun) – Balikpapan (Tahun 2017)
Sebelum Berobat (05-12-2016) hasil laboratorium TN. Mardi Irwanto menunjukan bahwa dia mengidap virus hepatitis B (HbSag Reaktif). Jumlah Sgot : 27,6. Sgpt: 150,9. Fostafase Alkali 110,4. Gamma GT: 103,8. Gambar di bawah ini merupakan hasil lab TN. Mardi Irwanto sebelum pengobatan di klinik Ny. Djamilah Najmuddin. (sebagai catatan, berdasarkan permintaan dari pasien sendiri Nama beserta Identitas Lengkap TN. Mardi Irwanto tidak kami samarkan.)
Berikut di bawah ini gambar hasil laboratorium TN. Mardi Irwanto selama masa pengobatan.
Alhamdulillah, Di bawah ini gambar hasil laboratorium yang menyatakan bahwa Tn. Mardi Irwanto telah negatif dari HbSag.
Bagaimana Metode Pengobatan Hepatitis B Yang Dilakukan Oleh Balai Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin?
Dalam menangani keluhan penyakit pasien, kami tidak asal-asalan dalam mendiagnosa sebuah penyakit apalagi memberikan obat secara sembarang, juga pengobatan tradisional kami bukan dengan ‘jampi-jampi’ ataupun ‘tenaga dalam’. Pengobatan tradisional kami memiliki metode yang jelas. Dimulai dari awal pendaftaran si pasien hingga kontrol / check up kondisi si pasien dikemudian hari. Pada awal pendaftaran, pasien akan diminta hasil laboratorium mereka (dalam kasus ini adalah penyakit hepatitis B).
Kemudian si pasien akan diperiksa oleh kami, lalu diberikan ramuan obat-obatan tradisional Ny. Djamilah Najmuddin yang di racik pada saat itu juga untuk dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu. Dan untuk memastikan perkembangan penyakit pasien di kemudian hari, kami selalu menyarankan kepada pasien agar diperiksa kembali ke laboratorium mengenai kondisi kesehatannya. Hal ini kami lakukan agar si pasien pun mengetahui secara jelas dan pasti tentang kondisi tubuhnya dan untuk membuktikan bahwa pengobatan kami memberikan hasil yang nyata dan objektif. Alhamdulillah, hingga saat ini semua pasien yang telah berobat dan mau mengikuti semua arahan kami, ketika mereka diperiksa kembali di laboratorium, semuanya dinyatakan sembuh total dari penyakit yang diderita. Bahkan semua pasien hepatitis B kami, dalam satu paketpun telah mengalami banyak perubahan, terutama bagi pasien penderita hepatitis B yang telah akut.
Secara garis besar, kami melakukan 3 tahap pengobatan:
Tahap Pertama dalam pengobatan tradisional djamilah najmuddin adalah pengobatan lambung atau pencernaan. Kenapa? Karena setiap orang yang menderita penyakit apapun, baik itu yang berat ataupun ringan, mayoritas lambungnya bermasalah. Lambung merupakan tempat pengolahan semua makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh manusia. Jika lambungnya bermasalah, otomatis organ-organ tubuh yang lainnya pun bermasalah. Sehingga walaupun pasien mengkonsumsi obat (baik itu obat tradisional ataupun obat kimiawi) tetap sulit akan sembuh apabila lambungnya bermasalah, karena lambung bagaikan ‘mesin’ di tubuh manusia yang memproses semua makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Tahap Kedua adalah penyembuhan penyakit yang diderita oleh pasien dalam kasus ini adalah penyakit hepatitis B. Setelah lambung pasien diperbaiki, maka kinerja obat tradisional untuk hepatitis B ramuan Ny. Djamilah Najmuddin pun akan bekerja secara optimal. Jadi janganlah heran apabila banyak dari mantan pasien kami yang mengidap hepatitis B sembuh total (HbSag nya negatif) walau hanya mengkonsumsi satu sampai dua paket ( ± 1 bulan pengobatan) obat tradisional hepatitis B. Kenapa? Karena lambung pasien dapat mencerna serta mengolah obat-obatan kami secara optimal, sehingga pengobatan pun berjalan dengan sempurna.
Tahap ketiga adalah pengembalian energi tubuh pasien. Tahap ketiga ini ditujukan untuk meningkatkan kembali energi pasien yang sudah drop akibat terserang suatu penyakit, untuk tahapan ketiga ini pengobatan kami dibantu dengan suplemen multivitamin alami yakni madu asli. Contohnya adalah dalam kasus pasien penyakit hepatitis B yang telah kronis. Gejala pasien yang mengidap penyakit hepatitis B akut, diantaranya adalah lemah, gampang capai dan badan lesu. Disinilah tugas dari madu tersebut. Mengembalikan nafsu makan dan energi tubuh pasien yang drop akibat diserang oleh virus hepatitis B.
Kenapa Pasien Harus Datang Ke Balai Pengobatan Ny. Djamilah Najmuddin Di Bandung? Apakah Obat-Obatan Dapat Di Kirim Langsung Ke Alamat Pasien?
Hal yang pertama harus kami tegaskan adalah, kami bukan tukang obat atau agen penjual obat juga bukan distributor/penyalur obat dari suatu produsen tertentu yang hanya menjual obat-obatan tanpa adanya pemeriksaan secara menyeluruh. Kami adalah Balai Pengobatan, yang dimana dalam menangani pasien tidak asal-asalan dan secara sembarangan. Kami mempunyai tanggung jawab ketika pasien datang ke Balai Pengobatan kami dengan harapan ingin mendapatkan kesembuhan, dan bagaimana mungkin kami dapat melayani secara maksimal apabila tidak bertemu dengan pasien yang bersangkutan?
Semua pasien pasti mempunyai keinginan untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal, begitupun kami sebagai pelaku balai pengobatan. Kami mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan yang maksimal ke semua pasien, karena perubahan yang signifikan dan kesembuhan total penyakit pasien yang menjadi prioritas kami.
Pemeriksaan Laboratorium Apa Saja Yang Harus Saya Siapkan Ketika Hendak Berobat?
Ketika anda sudah memutuskan untuk berobat ke balai pengobatan tradisional Ny. Djamilah Najmuddin, kami akan sangat terbantu apabila anda melakukan pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu mengenai penyakit hepatitis B anda, diantaranya:
Hematologi Rutin / CBC : Hemoglobin, Leukosit, Trombosit, Eritrosit, Hematokrit
Bio Kimia – Faal Hati : SGOT, SGPT, Gamma GT, Fostafase Alkali, Bilirubin Total, Bilirubin Direk dan Albumin
Immuno Serologi – Hepatitis: HbeAg dan HbsAg Kuantitatif
Saudara saya divonis menderita hepatitis B yang ditandai dengan positif HbsAg dan meningkatnya SGOT dan SGPT, Saya sendiri pun terdeteksi hepatitis B akan tetapi SGOT dan SGPT saya tidak meningkat (normal). Bagaimana ini?
Kasus yang anda alami ini bukan satu-satunya. Banyak orang yang terdeteksi positif HbSaG akan tetapi fungsi livernya masih bagus (SGOT dan SGPT-nya normal), kenapa? Karena ketika seseorang yang terinfeksi virus hepatitis B, virusnya berada di dalam organ hati dan menggandakan diri. Keberadaan virus di dalam hati menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi untuk menghancurkan sel-sel hati tersebut. Ketika sel-sel hati hancur, maka terlepaslah enzim SGOT dan SGPT yang masuk ke peredaran darah. Ini berakibat meningkatnya kadar SGOT dan SGPT dalam darah.
Pada penderita virus hepatitis B akut, meningkatnya GOT dan GPT bisa sangat tinggi, ratusan kali dibanding normal. Sedangkan pada penderita penyakit hepatitis B kronis, peningkatan hanya sedikit. Hal ini disebabkan pertempuran antara sistem kekebalan tubuh melawan virus tidak sehebat pada kondisi akut. Selain itu, tinggi atau rendahnya kadar enzim SGOT dan SGPT bergantung sejauh mana sistem kekebalan tubuh merusak sel-sel hati.
Berapa Biaya Pengobatan Hepatitis B Di Balai Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin?
Mengenai biaya pengobatan hepatitis B di Balai Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin dan apabila anda ingin berkonsultasi langsung dengan Ibu Djamilah, silahkan hubungi langsung di nomor telepon 022.6079822 atau klik halaman berikut ini untuk nomor telepon lainnya: Alamat Lengkap Balai Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin
Diliput di Fitur, Hepatitis B, Info Pengobatan Oct 30, 2012
Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin
https://djamilah-najmuddin.com
Lokasi terapi baru (pindah dari Babakan Ciparay)
Jl Guntur Madu No. 3
Kel. Turangga, Kec. Lengkong, Kota Bandung
Kontak dan Janji Temu
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!