0812 1440 8050 | Mengetahui Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan Penyakit Katup Jantung – Pengobatan Alternatif Tradisional Herbal Ny Djamilah Najmuddin Bandung

Ketika satu atau lebih katup jantung rusak, kondisi ini disebut sebagai penyakit katup jantung. Dengan mengontrol aliran darah melintasi ruang jantung, katup ini membantu memastikan sirkulasi darah normal ke seluruh tubuh. Aliran alami darah dapat terganggu oleh katup yang rusak atau sakit, mengakibatkan berbagai gejala dan kemungkinan masalah. Berkenaan dengan penyebab, tanda, gejala, diagnosis, dan perawatan yang tersedia untuk penyakit katup jantung, halaman ini berupaya memberikan ringkasan menyeluruh.

  1. Anatomi dan Fungsi Katup Jantung

Memahami arsitektur dan fungsi katup jantung sangat penting sebelum mendalami topik penyakit katup jantung. Katup mitral, katup trikuspid, katup aorta, dan katup pulmonal adalah empat katup yang membentuk jantung. Dikenal sebagai cusps atau selebaran, setiap katup memiliki penutup yang terbuka dan terbuka kembali untuk membiarkan darah mengalir ke satu arah dan menghentikan aliran balik. Katup aorta dan pulmonal mengatur aliran darah dari ventrikel ke seluruh tubuh, sedangkan katup mitral dan trikuspid mengontrol aliran darah antara atrium dan ventrikel.

  1. Jenis dan Penyebab Penyakit Katup Jantung

Stenosis dan regurgitasi adalah dua kategori utama yang membentuk penyakit katup jantung. Ketika bukaan katup menyempit, stenosis terjadi, mencegah aliran darah. Sebaliknya, regurgitasi terjadi ketika katup sebagian menutup, memungkinkan darah merembes keluar.

Penyakit katup jantung dapat disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain:

  1. Cacat bawaan: Beberapa orang dilahirkan dengan katup jantung stenotik atau regurgitasi, yang rusak.
  2. Infeksi streptokokus yang tidak diobati, terutama demam rematik, dapat merusak katup jantung dalam jangka panjang.
  3. Degenerasi terkait usia: Seiring bertambahnya usia, katup jantung mereka mungkin menjadi tidak berfungsi karena keausan.
  4. Ketika bakteri atau patogen lain menyusup ke lapisan dalam jantung, termasuk katup jantung, hal itu menyebabkan endokarditis menular.
  5. Kalsifikasi: Seiring waktu, endapan kalsium dapat menumpuk di katup jantung, menciptakan kekakuan dan menghalangi operasi yang benar.

Simak pula artikel

  • Gejala dan Tanda Penyakit Katup Jantung

Tergantung pada tingkat keparahan masalah dan katup yang terkena, gejala penyakit katup jantung dapat berubah. Beberapa tanda dan gejala peringatan yang khas adalah:

  1. Sesak napas, terutama saat bergerak atau saat berbaring.
  2. kelemahan dan kelelahan.
  3. rasa tidak nyaman atau nyeri dada.
  4. tidak teratur atau palpitasi pada detak jantung.
  5. Pembengkakan pergelangan kaki, kaki, atau perut.
  6. pusing atau episode pingsan.
  7. berkurangnya kemampuan untuk berolahraga.

Penting untuk diingat bahwa beberapa orang dengan penyakit katup jantung mungkin tidak terdiagnosis, terutama pada awalnya. Namun, ketika penyakitnya semakin parah, gejala sering muncul lebih jelas.

  1. Diagnosis Penyakit Katup Jantung

Pakar medis menggunakan berbagai prosedur diagnostik untuk mengidentifikasi penyakit katup jantung, termasuk:

  1. Selama pemeriksaan fisik, dokter mungkin menggunakan stetoskop untuk mendengarkan jantung agar dapat mendengar suara jantung yang tidak biasa, seperti murmur jantung.
  2. Ekokardiografi: Prosedur pencitraan non-invasif ini menggunakan gelombang suara untuk memberikan gambaran langsung tentang anatomi dan operasi jantung, memungkinkan dokter untuk mengevaluasi status katup.
  3. Elektrokardiogram (EKG): Tes ini menangkap aktivitas listrik jantung dan dapat membantu menemukan masalah irama jantung.
  4. Sinar-X dada dapat memberikan detail penting tentang ukuran dan struktur jantung, serta apakah berisi cairan atau tidak.
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *