,

0812 1440 8050 | Mengetahui Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Emfisema – Pengobatan Alternatif Tradisional Herbal Ny Djamilah Najmuddin Bandung

Emfisema adalah penyakit paru-paru kronis progresif yang ditandai dengan erosi dan kerusakan kantung udara paru-paru (alveoli). Ini memiliki pengaruh yang cukup besar pada kualitas hidup individu yang terpengaruh dan merupakan salah satu penyebab utama penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Kami akan memeriksa asal-usul, tanda-tanda, dan perawatan emfisema dalam artikel ini, memberikan pemahaman menyeluruh kepada pembaca tentang penyakit pernapasan yang melumpuhkan ini.

Apa penyebab emfisema?

Emfisema sebagian besar disebabkan oleh paparan berulang terhadap iritasi yang merusak paru-paru. Sebagian besar kasus emfisema disebabkan oleh merokok, yang merupakan penyebab paling umum. Defisiensi antitripsin alfa-1, kondisi genetik yang langka, dan paparan polutan udara yang terlalu lama seperti bahan kimia industri, debu, dan asap adalah beberapa alasan lainnya.

Simptomatologi dan Patofisiologi

Alveoli, kantung udara terkecil di paru-paru yang bertanggung jawab atas pertukaran gas, dipengaruhi oleh emfisema. Menjadi sulit untuk menghembuskan napas dengan benar saat saluran udara menutup dan paru-paru kehilangan kekenyalannya. Celah udara yang lebih besar dan tidak teratur diciptakan oleh alveoli yang rusak, yang mengurangi luas permukaan yang tersedia untuk pertukaran oksigen dan mengurangi kapasitas paru-paru untuk menyediakan cukup oksigen bagi tubuh.

Tanda dan gejala Emfisema yang paling umum meliputi:

  1. Masalah pernapasan, terutama saat berolahraga
  2. batuk terus menerus
  3. Mengi
  4. penyempitan dada
  5. Lemah dan lelah
  6. penyakit pernapasan yang umum
  7. Penurunan berat badan (pada stadium lanjut)

Sangat penting untuk diingat bahwa emfisema berkembang secara bertahap dari waktu ke waktu, dan gejala mungkin tidak muncul sampai terjadi kerusakan paru-paru yang serius.

cek artikel serupa

Identifikasi dan Terapi

Emfisema sering didiagnosis menggunakan kombinasi riwayat medis pasien, pemeriksaan fisik, tes fungsi paru-paru, dan prosedur pencitraan seperti pemindaian tomografi komputer (CT) atau rontgen dada. Pemeriksaan ini membantu mengidentifikasi tingkat keparahan kondisi dan mengesampingkan kondisi pernapasan lainnya.

Emfisema tidak dapat disembuhkan, meskipun sejumlah pilihan terapi dapat membantu mengendalikan gejala, menghentikan perkembangan penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup. Pengobatan ini terdiri dari:

  1. Perubahan gaya hidup: Langkah terpenting adalah berhenti merokok dan membatasi paparan terhadap iritasi paru-paru. Selain itu disarankan adalah olahraga teratur, diet bergizi, dan vaksinasi terhadap penyakit pernapasan.
  2. Obat: Untuk membantu membuka saluran udara, mengurangi peradangan, dan melegakan pernapasan, bronkodilator dan kortikosteroid inhalasi sering direkomendasikan. Untuk pengobatan infeksi pernapasan, antibiotik mungkin diperlukan.
  3. Latihan, latihan pernapasan, dan pendidikan adalah bagian dari program terencana yang dikenal sebagai rehabilitasi paru, yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi paru-paru, meningkatkan toleransi latihan, dan meningkatkan kesehatan secara umum.
  4. Terapi oksigen: Dalam situasi yang parah, lebih banyak oksigen mungkin diperlukan untuk mempertahankan kadar oksigen darah yang memadai.
  5. Intervensi bedah: Operasi pengurangan volume paru-paru (LVRS) atau transplantasi paru-paru dapat menjadi pilihan bagi mereka yang menderita emfisema parah. Pilihan ini seringkali hanya tersedia untuk sekelompok orang terbatas yang memiliki kecacatan parah dan penyakit lanjut.

Emfisema adalah penyakit paru-paru kronis yang mengganggu pernapasan dan menyebabkan jaringan paru-paru memburuk. Paparan jangka panjang terhadap iritasi paru-paru, terutama asap rokok, adalah penyebab utamanya. Emfisema tidak dapat disembuhkan, meskipun deteksi dini dan program perawatan menyeluruh dapat sangat meningkatkan kualitas hidup pasien. Penyakit ini dapat dikelola secara efisien dan kemajuan kondisi melambat bagi individu yang terpengaruh dengan menerapkan gaya hidup yang lebih baik, mengobati gejala dengan obat-obatan, dan mengikuti program rehabilitasi paru. Sangat penting untuk mendapatkan bantuan dan bimbingan medis.

 

ppok emfisema bronkitis,apakah emfisema berbahaya,emfisema ciri,emfisema centrilobular,emfisema dan cara pencegahannya,emfisema dan cara mencegahnya,emfisema dan ciri cirinya,ciri ciri emfisema paru,cegah emfisema,emfisema disebabkan oleh

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.