,

0812 1440 8050 | Memahami Penyakit Hati Berlemak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati -Pengobatan Alternatif Tradisional Herbal Ny Djamilah Najmuddin Bandung

Steatosis hati, nama lain untuk penyakit hati berlemak, adalah penyakit umum yang menyebabkan lemak menumpuk di sel hati. Jutaan orang di seluruh dunia terkena dampaknya, yang semakin meluas. Kami akan memeriksa asal-usul, tanda, diagnosis, dan perawatan yang tersedia untuk penyakit hati berlemak di postingan ini.

PENYEBAB

Penyakit hati berlemak terutama dikaitkan dengan dua jenis yang berbeda: penyakit hati berlemak alkohol (AFLD) dan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD). AFLD terjadi karena konsumsi alkohol yang berlebihan, yang merusak sel-sel hati dan merusak kemampuannya untuk memproses lemak secara efektif. NAFLD, di sisi lain, tidak terkait dengan konsumsi alkohol dan biasanya dikaitkan dengan faktor-faktor seperti obesitas, resistensi insulin, kadar gula darah tinggi, kolesterol tinggi, dan sindrom metabolik.

 

GEJALA

Penyakit hati berlemak seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Namun, ketika penyakitnya memburuk, orang bisa mengalami:

  1. Kelemahan dan kelelahan: Gangguan fungsi hati dapat menyebabkan tingkat energi rendah dan kelelahan yang berkelanjutan.
  2. Perasaan tidak nyaman di bagian kanan atas perut: Perasaan ini mungkin mengindikasikan nyeri ringan atau ketidaknyamanan.
  3. Penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan yang tidak terduga adalah dua gejala yang mungkin dialami oleh beberapa orang dengan penyakit hati berlemak.
  4. Penyakit kuning: Dalam situasi yang parah, disfungsi hati dapat menyebabkan kulit dan mata menguning (jaundice).

Sangat penting untuk diingat bahwa tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan adanya masalah terkait hati yang mendasarinya, gejala dapat berubah.

Baca artikel lain di sini

DIAGNOSA

Karena penyakit hati berlemak mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun, sering terdeteksi secara tidak sengaja selama tes medis rutin. Beberapa teknik diagnostik digunakan oleh dokter untuk menilai kondisi tersebut:

  1. Pemeriksaan fisik: Ahli bedah dapat memeriksa perut untuk nyeri atau gejala pembesaran hati.
  2. Tes darah: Tes fungsi hati menilai trigliserida, kolesterol, dan kadar enzim hati untuk mendeteksi penyakit hati dan penumpukan lemak.
  3. Tes pencitraan: Gambar menyeluruh dari hati dapat diperoleh dengan menggunakan ultrasonografi, pemindaian tomografi terkomputasi (CT), atau pencitraan resonansi magnetik (MRI), yang juga dapat mengidentifikasi keberadaan timbunan lemak.
  4. Biopsi hati: Sampel kecil jaringan hati dapat diambil dalam keadaan tertentu dan diperiksa untuk memastikan tingkat keparahan dan stadium penyakit.

PENATALAKSANAAN DAN PENGOBATAN

Mengatasi penyebab yang mendasari dan menghentikan perkembangan lebih lanjut adalah target utama pengobatan penyakit hati berlemak. Berikut ini adalah tindakan penting yang harus dilakukan dalam merawat kondisi tersebut:

  1. Mengubah gaya hidup seseorang sangat penting untuk mengendalikan penyakit hati berlemak. Ini melibatkan menjaga berat badan yang sehat, sering berolahraga, makan makanan seimbang, dan tidak minum terlalu banyak alkohol.
  2. Obat: Obat dapat diberikan untuk mengurangi peradangan hati dan mengobati masalah terkait termasuk diabetes dan kolesterol tinggi dalam kasus steatohepatitis non-alkohol (NASH), jenis NAFLD yang lebih parah.
  3. observasi dekat Pemantauan fungsi hati melalui tes darah dan alat bantu pencitraan dalam melacak perkembangan kondisi dan mengevaluasi kemanjuran terapi.
  4. menangani masalah akar Manajemen penyakit hati berlemak membutuhkan penanganan masalah termasuk obesitas, diabetes, dan kolesterol tinggi melalui perawatan medis yang memadai.

Penyakit hati berlemak yang tidak diobati memiliki akibat bencana dan merupakan gangguan umum. Pengobatan gangguan yang efektif membutuhkan pengetahuan tentang asal-usulnya, kesadaran akan gejalanya, dan penerapan gaya hidup sehat. Sangat penting untuk menemui dokter jika Anda merasa memiliki penyakit hati berlemak sehingga mereka dapat mendiagnosis Anda dengan benar dan memberi tahu Anda tentang tindakan terbaik.

 

 

fatty liver usg,fatty liver gejala,fatty liver apakah sama dengan hepatitis,fatty liver apakah berbahaya,fatty liver apakah menular,pengobatan fatty liver grade 1,pengobatan untuk fatty liver,pengobatan penyakit fatty liver,pengobatan fatty liver grade 2,lama pengobatan fatty liver,cara pengobatan fatty liver,penyebab dan pengobatan fatty liver

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.