Drs. H.C. Najmuddin HS & Ny. Djamilah dakwah via pengobatan Tradisional

DAKWAH & PENGOBATAN: Setiap muslim diwajibkan berdakwah. Drs. H.C. Najmuddin HS dan Ny. Djamilah (kiri), sementara gambar Banyak cara/methode untuk itu, entah dengan lisan, tulisan, atau kanan Ny. Djamilah sedang melakukan pengobatan pada seorang contoh. Juga melalui pengobatan seperti yang dilakukan suami dan  istri pasien. Gambar diambil Kamis 3 Maret. Gala/Rakhmat Margajaya.

“Upami palay enggal damang. Bapa kedah taat ka Allah. Ari tuang teh salah sawios parentah Allah. Upami Bapa alim bae tuang, hartosna Bapa mungpang kana parentahNa.” (Kalau ingin segera sembuh, Bapak mesti taat akan perintah Allah. Makan itu perintah Allah. Kalau Bapak nggak mau makan, artinya Bapak ingkar terhadapNya).” tutur Ny. Djamilah kepada pasiennya yang mengidap TBC ketika disaksikan di kamar praktiknya, Jl. Pagarsih Gg. Pesantren 143/88 Bandung. Kamis 3 Maret. Kalimat itu tidak cuma diucapkan kepada para pasien tertentu, setiap pasien yang mengidap penyakit apapun seria dari kalangan manapun senantiasa diperingatinya demikian. Mengapa? Sebab.. Tidak mungkin anak Adam menjadikan perutnya sebagai sarang penyakit.

Kunjungi artikel di bawah ini

Karena itu, isilah perut dengan 1/3 makanan, 1/3 air dan 1/3 lagi gas (untuk bernafas)!” ungkap Ny. Djamilah mengutip apa yang dikatakan Nabi Muhammad SAW di dalam haditsnya. Seperti suaminya, Drs. H.C. Najmuddin HS, dalam setiap praktik pengobatan yang tradisional itu Ny. Djamilah selalu menyelipkan naschat nasehat keagamaan. Bahkan setiap waktu salat, semua pasien yang beragama Islam ia ajak salat berjamaah dengan suaminya sebagai imam. Hasilnya, pasien yang jarang atau malah tak pernah salat, menjadi rajin beribadah. Suami istri yang biasanya sering bertengkar, men jadi harmonis. Seorang anak yang sebelumnya badung menjadi anak taat kepada orangtuanya, dan begitu selanjutnya.

“Praktik pengobatan yang saya lakukan, sebenamya adalah ba- gian dari dakwah,” ujar suami istri itu seraya mengakui bahwa semua hasil dari praktik pengoba tannya digunakan untuk membiayai pembangunan Pesantren “Darul Ihsan” yang berlokasi di Kampung Cimanggu, Desa Ci- heulang, Cibadak, Sukabumi.Dijelaskannya pula, di samping dakwah ia pun mengemban “misi kemanusiaan” di muka bumi ini. Artinya, muslimin wal muslimat itu telah bertekad menjawab tantangan jaman yang kini nyaris seluruhnya meradang digerogoti gangguan pencernaan akibat ulah manusia yang “memanjakan” perutnya dengan makanan ma- kanan yang berunsur kimiawi.Jadi, “Insya Allah, penyakit penyakit semacam maag, tumor.

amandel, impoten, lever/hepatitis A/B, diabetes, reumatik, keputi han, ginjal batu/cuci darah, ambeyen, prostat, paru paru, darah tinggi, epilepsy dan sebagainya itu dapat kami sembuhkan. Tak terkecuali AIDS yang amat dikha-sendiri) yang senilal-Rp 15 hingga Rp 30 ribu per paket. Mengenai lamanya pengobatan bergantung kepada jenis penyakit yang diderita pasien. Yang jelas, ongkos pengobatan pasien dari awal sampai sembuh akan jauh lebih hemat jika dibandingkan dengan biaya cuci darah di rumah sakit misalnya. Tentu saja, soal kesembuhan ditentukan oleh Allah Yang Maha Kuasa!” yang bersuamikan Dekan Fakultas Syariah Unisba ini.(ram/cw)

 


Diliput di  GalaSabtu, 5 Maret 1994

Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin
https://djamilah-najmuddin.com

Lokasi terapi baru (pindah dari Babakan Ciparay)

Jl Guntur Madu No. 3
Kel. Turangga, Kec. Lengkong, Kota Bandung

Kontak dan Janji Temu

081214408050
08157119940


0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *