0812 1440 8050 – Apa Itu Stres dan Bagaimana Tubuh Meresponsnya? – Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin
Stres adalah respons tubuh terhadap tekanan fisik atau emosional. Saat seseorang mengalami stres, tubuh melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin. Hormon ini berfungsi meningkatkan kesiapan tubuh dalam menghadapi ancaman dengan meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan kadar gula darah.
Dalam jangka pendek, lonjakan gula darah ini bisa dianggap normal. Tapi bila stres berlangsung terus-menerus, sistem tubuh terus menghasilkan hormon stres, yang pada akhirnya menyebabkan kadar gula darah tetap tinggi, bahkan jika pasien sudah mengatur pola makan atau minum obat secara teratur.
3 Cara Stres Meningkatkan Gula Darah
1. Hormon Kortisol Menyebabkan Glukoneogenesis
Kortisol merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak glukosa melalui proses glukoneogenesis. Ini adalah salah satu alasan mengapa pasien dengan stres tinggi tetap mengalami hiperglikemia meskipun menjalani pengobatan diabetes tipe 1 dan 2 dengan dosis yang tepat.
2. Stres Mengganggu Pola Makan dan Tidur
Stres sering memicu emotional eating, terutama makanan tinggi gula dan lemak. Selain itu, kurang tidur akibat stres menurunkan sensitivitas insulin, sehingga tubuh kesulitan menyerap glukosa dari darah.
3. Peradangan Sistemik dan Resistensi Insulin
Stres kronis berkontribusi terhadap inflamasi tingkat rendah dalam tubuh, yang berperan dalam resistensi insulin, terutama pada pasien dengan diabetes tipe 2. Artinya, insulin yang diproduksi tidak efektif lagi, dan kadar gula terus meningkat.
Balai Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin
Aman, nyaman, dan profesional menangani diabetes sejak tahun 1985.
Menggabungkan terapi herbal dan pendekatan menyeluruh—bukan hanya pada kadar gula, tapi juga pada kondisi mental dan metabolisme pasien. Balai ini telah menjadi pilihan banyak pasien yang mencari pengobatan diabetes paling ampuh secara holistik.
Integrasi Pengobatan Diabetes dan Pengelolaan Stres
Untuk menangani diabetes secara optimal, pengobatan tidak cukup hanya dengan insulin atau obat oral. Harus ada integrasi dengan manajemen stres, terapi relaksasi, dan penguatan kondisi mental.
Berikut pendekatan yang umum digunakan:
- Terapi insulin (pada tipe 1)
- Metformin atau obat oral (pada tipe 2)
- Pendekatan psikososial
- Terapi herbal pendukung seperti yang dilakukan di Balai Ny. Djamilah Najmuddin
- Modifikasi gaya hidup dan mindfulness
Ragam Pengobatan Berdasarkan Usia dan Tipe Diabetes
1. Pengobatan Diabetes Tipe 1 dan 2
- Tipe 1: Mengandalkan terapi insulin seumur hidup. Tidak ada alternatif selain insulin karena pankreas tidak memproduksi hormon tersebut.
- Tipe 2: Bisa dikendalikan dengan diet, olahraga, obat oral, atau kombinasi dengan insulin jika perlu.
2. Pengobatan Diabetes pada Lansia
- Diperlukan pendekatan hati-hati karena lansia lebih rentan terhadap hipoglikemia.
- Pengobatan diabetes pada lansia harus memperhatikan fungsi ginjal, pola makan, serta pengaruh obat terhadap kondisi tubuh secara menyeluruh.
3. Pengobatan Diabetes Kering
Pengobatan diabetes kering fokus pada pencegahan luka terbuka atau infeksi. Kondisi ini ditandai dengan kaki kering, kesemutan, dan mudah terasa nyeri. Terapi meliputi:
- Nutrisi saraf (vitamin B kompleks)
- Penggunaan krim pelembap khusus
- Terapi herbal untuk sirkulasi
Baca juga artikel berikut di bawah ini
3 Langkah Mengelola Stres untuk Kendali Gula Darah Lebih Baik
1. Teknik Relaksasi Teratur
Latihan pernapasan dalam, meditasi, dan yoga membantu menurunkan kadar kortisol. Studi menunjukkan pasien diabetes yang rutin bermeditasi mengalami perbaikan kontrol glikemik.
2. Aktivitas Fisik Ringan
Aktivitas seperti berjalan kaki 30 menit setiap hari terbukti menurunkan stres dan meningkatkan sensitivitas insulin.
3. Konseling atau Terapi Psikologis
Terapi kognitif perilaku (CBT) terbukti membantu pasien dengan depresi dan stres akibat diabetes. Jika dibiarkan, kondisi ini memperparah kontrol gula darah.
FAQ: Pertanyaan Seputar Diabetes dan Stres
Bagaimana Cara Merawat Luka pada Penderita Diabetes?
- Bersihkan luka dengan cairan steril (NaCl)
- Keringkan dengan kasa steril, bukan tisu
- Gunakan salep antibiotik jika diresepkan
- Hindari tekanan atau gesekan pada area luka
- Segera konsultasikan jika luka memburuk atau mengeluarkan nanah
Apakah Terapi Insulin Selalu Diperlukan Bagi Penderita Diabetes Tipe 1?
Ya. Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak memproduksi insulin sama sekali, sehingga terapi insulin mutlak dibutuhkan seumur hidup. Tidak ada alternatif lain yang bisa menggantikannya.
Apa yang Perlu Diketahui Tentang Retinopati Diabetik?
Retinopati diabetik adalah komplikasi pada mata akibat kerusakan pembuluh darah retina. Gejalanya meliputi penglihatan kabur, floaters, hingga kebutaan. Pencegahannya meliputi:
- Kontrol gula darah ketat
- Periksa mata minimal setahun sekali
- Hindari merokok dan kontrol tekanan darah
Apa Saja Teknologi Canggih yang Digunakan dalam Pengelolaan Diabetes?
- Continuous Glucose Monitoring (CGM): Alat pemantau gula darah real-time
- Pompa insulin: Pengganti suntikan manual harian
- Aplikasi digital pengelola diabetes: Memantau diet, olahraga, obat
- Insulin pintar (Smart Insulin Pens): Dapat merekam dosis dan waktu suntikan
Apakah Diabetes Dapat Menyebabkan Gangguan Ginjal?
Ya. Diabetes adalah penyebab utama gagal ginjal kronis. Gula darah tinggi merusak pembuluh darah halus di ginjal, menyebabkan nefropati diabetik. Tanda awalnya termasuk:
- Protein dalam urin
- Tekanan darah tinggi
- Pembengkakan kaki
Penutup
Stres bukan hanya memengaruhi pikiran, tetapi juga sistem hormonal tubuh secara langsung. Dalam konteks diabetes, stres dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak terduga, bahkan ketika pengobatan dilakukan secara teratur. Oleh karena itu, pengobatan penyakit diabetes adalah proses menyeluruh, mencakup fisik, metabolik, dan psikologis.
Bagi Anda yang ingin mengelola diabetes dengan pendekatan komprehensif, termasuk terapi herbal yang sudah teruji sejak puluhan tahun, Balai Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin adalah tempat yang tepat. Mereka tidak hanya mengobati, tetapi juga mendampingi Anda melewati tantangan diabetes secara profesional dan empatik sejak tahun 1985.
Baca juga artikel seputar DIABETES lainnya di sini:
https://djamilah-najmuddin.com/category/diabetes-melitus/
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!